Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 30, 2017

Asal Mula Tradisi Kenduri di Jawa dan Indonesia

Gambar
Peringatan yang dilaksanakan pada hari hari tertentu tersebut, Yang kemudian dalam masyarakat muslim Jawa disebut sebagai “nelung ndina” (peringatan yang dilaksanakan pada hari atau malam ke-3 dari kematian), “mitung ndina" (hari atau malam ketujuh), “matang puluh" (hari atau malam Ice-40), “nyatus” (hari atau malam ke-mo), dan "nyewu" (hari atau malam ke-woo), bukanlah asli tradisi masyarakat Jawa. Tradisi peringatan kematian tersebut berasal dari tradisi sosio. religi bangsa Campa Muslim (mendiami kawasan Vietnam Selatan sampai mengalami pengusiran sekitar tahun1446 dan 1471 M). Sementara tradisi muslim Campa tersebut diwarisi dari kultur kaum muslim kawasan Turkistan, Persia, Bukhara dan Samarkand yang dari tiga kawasan itulah Islam berkembang di kawasan Indo-Cina, termasuk Campa sejak abad ke-10 M (Francaise, 1981: 52, 2.47). Tradisi yang paling banyak mempengaruhi orang Campa adalah tradisi Persia, sehingga wajar jika ada tradisi haul, perayaan hari '